Batu nisan tinggalan sejarah di Lamreh, Aceh Besar, biasa dikenal dengan sebutan"Batee Plang Pleng". Foto: Glamour Pro |
APA yang kita lihat di sini?
Adakah tentang sesuatu yang mati, sesuatu yang kuncup atau layu? Tidak.
Semuanya tentang sesuatu yang hidup, sesuatu yang terus menjalar, berkembang
dan mekar. Tentang suatu kehidupan penuh gerak dan dinamis.
Batee Plang Pleng. Foto: Musafir Zaman |
Tidak. Kematian bukan untuk ditangisi, tapi untuk
disadari, dan dijadikan penyemangat dalam mengumpulkan bekal menuju kepada
kehidupan yang abadi, kepada kehidupan yang sebenar-benar kehidupan.
Lihatlah bagaimana mereka bertutur dengan kita,
dan segala puji bagi Allah yang telah memelihara penuturan ini untuk kemudian
sampai kepada kita yang hidup di hari ini. Melihat kondisi dan lingkungan di
mana "penuturan" ini berada, sebenarnya kita akan memustahilkan ia
sampai ke zaman kita, tapi Allah telah menjaganya untuk menjadi sesuatu yang
kemudian kita pusakai.
Batee Plang Pleng. Foto: Musafir Zaman |
Batee Plang Pleng. Foto: Musafir Zaman |
Adalah suatu kehormatan bagi
kita, dan betapa besar kehormatan itu, saat kita masih diberi kesempatan untuk
berdialog dengan mereka yang telah ditutupi lapisan-lapisan zaman yang tebal,
merasakan keberadaan mereka, dan menerima satu pesan dari mereka yang merupakan
para pendahulu darah dan daging kita, yaitu sebuah pesan maha agung bahwa Tiada
Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya. Mereka ingin kita tidak
pernah menyimpang dari jalan yang telah mereka terima dengan penuh keyakinan
dan keikhlasan.
Semoga Allah merahmati bangsa ini
untuk selamanya. Amin.
Oleh:
Musafir Zaman
BERIKUT dilampirkan inskripsi dan foto
yang memuat beberapa pesan moral dibeberapa nisan tinggalan
sejarah Kerajaan Lamuri, yang berhasil dibaca oleh Tim Cisah di www.misykah.com
1.Terjemahan:
Dunia itu bangkai, yang mencarinya adalah anjing
2.Terjemahan:
Dunia itu sesaat; Maka jadikanlahnya untuk
ketaatan; Dunia itu adalah ladang. Inilah kubur Malik Jawaduddin,
dipindahkan dari dunia tujuh belas hari dari bulan Rajab tahun empat puluh dua
dan delapan ratus dari hijrah Nabi (saw.).
Segala sesuatu pasti binasa kecuali Allah bagi-Nyalah segala
penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan dan
semoga Allah melimpahkan shalawat kepada sebaik-baik makhluk-Nya sekalian, Muhammad.
Ketahuilah oleh kalian hanya bagi Allah segala pertolongan (?)
Bersabarlah, kalian pasti memperolehnya (?) dan perjalanan itu jauh bila
tanpa bekal maka bagaimana kalian akan sampai [tujuan]; Semua yang ada di bumi
itu akan binasa; dan kekallah Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran; dan kemuliaan. Dan
laut itu dalam bila tanpa bahtera-bahtera, maka bagaimana kalian akan
menyeberanginya.
4.Terjemahan:
Inilah kubur Tuan kami Qadhi Shadrul Islam (pemuka Islam) Isma’il,
dipindahkan dari dunia fana pada hari Jum’at tujuh hari dari bulan Syawwal
tahun lima puluh dua dan delapan ratus (852) dari hijrah Nabi. Dunia tempat bercocok tanam
[untuk] akhirat. Dunia itu fana, Akhirat itu abadi, Di mana saja kamu berada,
kamu pasti didapati oleh kematian, sekalipun kamu berada dalam benteng-benteng
yang kokoh.
Dunia itu waktu sekejap maka jadikanlah waktu sekejap itu sebagai
suatu ketaatan. Kematian adalah titian yang sampailah seorang
kekasih kepada [kekasihnya].
5.Terjemahan:
Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar diwaktu
besar bagai mengukir di atas air.
6.Terjemahan:
Inilah kubur hamba yang lemah Siraj. Pertolongan dari Allah dan
pembukaan (kemenangan) yang dekat Al-Muluk (para raja)
dipindahkan dari dunia pada hari [Kamis] empat belas.
7.Terjemahan:
Inilah kubur hamba yang lemah Malik Syamsuddin, dipindahkan dari
dunia pada hari Kamis, empat belas [hari] dari bulan Ramadhan tahun delapan
ratus dan dua puluh dua dari hijrah.
8.Terjemahan:
Sesungguhnya Al-Quran Ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada
Kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang
yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin.
9.Terjemahan:
Inilah kubur hamba yang lemah Mu’adz, maut mewafatkan[nya] dari
dunia pada hari … (sebagian inskripsi aus).
Sumber:
http://misykah.com/nisan-nisan-kerajaan-lamuri-di-lamreh-dan-kuta-leubok-aceh-besar-1/
http://misykah.com/nisan-nisan-kerajaan-lamuri-di-lamreh-dan-kuta-leubok-aceh-besar-2/
1 Komentar