Komplek Makam Raja Garut di Gampong Gle Njong Kuala Daya Kecamatan Jaya, Lamno - Aceh Jaya. |
Dalam
keterpaduan antara kemantapan iman dan kegeniusan serta ketinggian daya estetik
pemeluknya, bangsa-bangsa Islam melahirkan beragam karya seni yang istimewa.
Dan dengan meraup berbagai kawasan kebudayaan sebelumnya di dunia, Islam
menjadi satu-satunya pemilik khazanah kebudayaan terkaya. Warna kulit, lisan
dan tradisi yang berbeda bersatu naung di bawah kalimat Tauhid.
Leluhur
orang Aceh, sebagai salah satu bangsa Islam di dunia, telah berdiri dalam
deretan sejajar dengan bangsa-bangsa berkebudayaan lainnya di dunia untuk
menambahkan salah satu mutu manikam produk peradaban dalam khazanah kebudayaan
bangsa-bangsa Islam, yang secara kasat mata menunjukkan keberuratberakaran
mereka dalam Islam dan dalam menguasai berbagai seni dan ilmu pengetahuan yang
berkembang di masanya.
Adakah
kemudian semua warisan umat ini pantas untuk diabaikan, dan lalu kita
menggantikan sejarah kita dengan cerita-cerita bualan yang tidak pun banyak
gunanya?! Saat otak dan benak hanya terisi oleh dongeng-dongeng, maka kita
tidak lebih dari tukang cerita saja (awak peh canang), kita tidak mendapatkan
inspirasi dan semangat untuk berbuat dan bertindak.
Gambar:
Percayalah Anda tidak akan melihat apa-apa, tidak akan melihat suatu kisah yang
demikian agung pada batu nisan ini jika Anda tidak dapat mengenal dengan jelas
seniman Muslim pemahatnya! Batu nisan ini tidak jatuh dari langit dan langsung
tertancap di bumi, dia adalah bukti suatu kerja nyata yang lama dan melelahkan
dalam menumbuhkembangkan sebuah kebudayaan Islam yang istimewa. Bila karya ini
dapat dijadikan tolok ukur, maka perhatikanlah bagaimana dinamika yang
berlangsung di berbagai aspek kehidupan kala itu!
Oleh: Musafir Zaman