Ratu Yang Dipertuan Agung, Penguasa Yang Berhati Pemurah di Kota Sumatra

Makam Malikah Nahrasyiyah (Wafat 831 H/1428 M)
Lokasi: Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara

n Oleh: Musafir Zaman



MAKAM ini terbuat dari marmer dan adalah makam terindah di Asia Tenggara. Tidak sedikit pengkaji dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang makam ini dari berbagai sisinya, mulai dari rancang bangun sampai motif hiasnya.

Makam ini dihadiahkan untuk mengenang seorang ratu yang pernah menduduki tahta pemerintahan di Sumatra. Ia adalah Al-Malikah Al-Mu’azhzhamah (ratu yang dipertuan agung) Nahrasyiyah binti Zainal ‘Abidin bin Ahmad bin Muhammad bin Al-Malik Ash-Shalih. Ia bergelar Ra Bakhsy Khadiyu yang bermakna: penguasa yang berhati pemurah.

Pada makam ini dipahatkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam surah Yasin. Ini untuk menandakan suatu kondisi baik di zaman pemerintahannya. Lain itu, juga terdapat relief kandil-kandil untuk melambangkan perannya dalam da’wah dan penyiaran Islam.

Inskripsi pada makam memberitahukan tentang garis keturunannya secara lengkap sampai dengan Al-Malik Ash-Shalih, begitu pula mengenai tarikh wafatnya pada hari Senin, 17 Dzul Hijjah 831 Hijriah (26 September 1428).

Semoga Allah mengampuni dan merahmatinya.[]

n Penulis adalah Pembina Mapesa



Cenotaph (monumen makam) sisi utara yang memuat epitaf

Epitaf  Al-Malikah Al-Mu’azhzhamah Nahrasyiyah binti Zainal ‘Abidin bin Ahmad bin Muhammad bin Al-Malik Ash-Shalih. Sumber foto: Elizabeth Lambourn, Tombstones, Texts, and Typologies: Seeing Sources for the Early History of Islam In Southeast Asia.

Komplek pemakaman Nahrasyiyah di Kuta Krueng, Aceh Utara. Foto laporan arkeologi tim Balai Arkeologi Hindia Belanda pada tahun 1913. Gambar koleksi KITLV.

Sumber: LINK

Sumber: LINK
Sumber: LINK

Sumber: LINK


Posting Komentar

0 Komentar