Ekspedisi Ragam Seni Hias Arsitektur Tradisional Pidie (H3)



Hari ketiga, tim ekspedisi 'Penelitian ragam seni hias arsitektur tradisional di kabupaten Pidie', kembali menjejaki tinggalan arsitektur kuno Pidie. Diawali dari wilayah pedalaman dan berakhir di wilayah pesisir. Tidak kurang dari 5 bangunan kuno telah berhasil didokumentasikan. Dengan rincian, 2 masjid tuha, 2 meunasah tuha, dan 1 bangunan pelindung makam. Kelima bangunan tersebut untuk menambah sampel arsitektur, seni dekorasi, dan kaligrafi yang sedang dikumpulkan.

Menariknya penelusuran hari ini, tim disajikan seni dekorasi kaligrafi yang sangat penting. Tidak hanya dekorasi ornamen yang indah, kaligrafi yang terpahat pada bangunan pelindung makam seorang tokoh penting ini memuat informasi bahwa almarhum wafat pada zaman Sultan Manshur Syah, diukir menggunakan khat dan ornamen yang mewakili zaman itu.

Temuan hari ini tentunya memberikan semangat untuk pencarian kedepannya. Gambar-gambar berikut ini mungkin dapat mewakili semangat itu.

***

Penelitian ini sepenuhnya dibiayai oleh PT. Guntomara Raya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang islamic art & calligraphy. Guntomara memproduksi ornament ukiran Islam, desain ornamental masjid dan kaligrafi pada berbagai media seperti tembaga, kuningan, kayu, GRC, dan lainnya.


Sponsor & Supervisor:

Tim Peneliti
Ketua Tim: Irfan M Nur
Kepustakaan & Deskripsi: Taqiyuddin Muhammad
Penjaringan Informasi & Wawancara: Masykur Syafruddin
Observasi & Pengukuran: Rahmat Riski & Arya Purbaya
Fotografi & Ilustrasi: Khairul Syuhada
Dokumentasi Video: Safar Syuhada & RA Karamullah

Didukung oleh:
Pelisa

Dikutip dari Group Mapesa.

























Posting Komentar

0 Komentar