Makam Raja Bahrgan bin Raja Muda di Negeri Daya


Ralat

Ekspedisi Tim Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) ke Negeri Daya baru-baru ini adalah dalam rangka ziarah sekaligus peninjauan ke beberapa lokasi peninggalan sejarah yang penting di bekas bandar nan indah dan bersejarah itu.

Serangkaian kegiatan pelestarian juga berhasil dilakukan di kompleks-kompleks makam yang diziarahi, antara lain di sebuah kompleks makam di Gampong Glee Jong, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.

Kompleks makam tersebut, yang letaknya tidak jauh dari kompleks makam Poteuh Meureuhoem Daya di Glee Jong, telah diketahui oleh MAPESA sejak beberapa tahun silam dan juga telah beberapa kali dikunjungi setelah penemuannya. Hanya saja selama ini, salah satu makam yang terdapat di kompleks tersebut telah diidentifikasi sebagai “Raja Garut” berdasarkan bacaan inskripsi yang bersifat tentatif, dan itu ternyata keliru.

Dalam ziarah terakhir yang dilakukan Tim MAPESA, batu nisan makam yang dimaksud telah dibersihkan dengan sangat baik sehingga menampilkan inskripsi yang jelas dan sangat terang. Gambar-gambar hasil pemotretan terbaru telah dikirimkan kepada saya. Hal itu telah memungkinkan saya untuk membacanya dengan lebih baik sekaligus memperbaiki kekeliruan saya sebelumnya.

Dari bacaan yang baru, dan kali ini dengan sangat meyakinkan, nama pemilik kubur itu adalah راج بحركان (Raja Bahrgan), putra dari Raja Muda Nuru-Llah. “Bahrgan” adalah kata dalam Bahasa Persia yang berarti seorang pelaut (a mariner). Ia wafat pada 12 Rabi’ul Awal 936 Hijriah (23 November 1529). Ayahnya adalah Nuru-Llah, yang merupakan seorang Raja Muda seperti tersebut pada epitaf. Gelar Raja Muda (viceroy) dapat berarti ia merupakan penguasa perwakilan Sultan Aceh di wilayah Negeri Daya. Jabatan itu juga barangkali dilanjutkan oleh Raja Bahrgan kendati tidak ditemukan gelar “Raja Muda” pada awal namanya.

Selain nama, ayat-ayat Al-Qur’an yang dipetik untuk inskripsi pada batu nisan ini menampilkan pesan-pesan abadi yang patut selalu hadir dalam relung ingatan manusia, siapapun dia!

Wa-Llahu A’lam!

Demikian, semoga dengan ralat ini, Tuan-tuan dapat memaafkan kekeliruan sebelumnya, seraya juga memohon agar sudi kiranya memeriksa bacaan yang baru ini dan menunjuki jika ada kesalahan dan kesilapan.

Terlampir gambar-gambar yang dikirimkan kepada saya oleh Tim MAPESA.

Inskripsi selengkapnya:

هذا القبر الذي اسمه راج بحركان بن راج مودا نور الله

نور الله قبره بغاية الله ببركة محمد وآله وأصحابه ومن

والىه توفي ليلة الإثنين اثنا عشر من شهر ربيع الأول

Terjemahan:
"Ini kubur orang yang bernama Raja Bahrgan bin Raja Muda Nuru-Llah, semoga Allah menerangi kuburnya dengan panji Allah dengan berkat Muhammad beserta para keluarga dan sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti beliau. Wafat pada malam Senin 12 bulan Rabi’ul Awal"



ست
 وثلثين وتسع مئة سه وتسع لمن التقال(كذا؛ لعل الصواب: سنة ست وثلثين وتسع مئة من انتقال)

عليه أفضل الصلوة وأزكى سية (كذا؛ لعل الصواب: أزكى التحية)

هو الله الذي لا إله إلا هو

Terjemahan:
"Tahun 939 dari hijrah [Nabi], ke atas beliau sebaik-baik shalawat dan seharum-harum salam. Dia-lah Allah Yang tiada tuhan melainkan Dia."

شهد الله أنه لا إله إلا هو هو الله الذي لا إله

إلا هو يهدي الله من يشاء لنوره لا حول وقوة إلا بالله

العلي العظيم لا إله إلا الله محمد رسول الله

Terjemahan:
"Allah Menyatakan bahwa tiada ada tuhan selain Dia. Dia-lah Allah Yang tiada tuhan selain Dia. Allah menunjuki siapa saja yang dikehendaki-Nya kepada Cahaya-Nya. Tiada ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan bergantung kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan-Nya."

منها [خلقنا]كم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم

تارة أخرى (طه : 55) ، إنك ميت وإنهم ميتون (الزمر: 30) ثم إنكم يوم القيامة [تبعثون] (المؤمنون: 16) ، كل من عليها فان ويبقى [وجه] ربك (ذو الجلال والإكرام) (الرحمن: 26 – 27)

Terjemahan:
"Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain (Thaha: 55); Sesungguhnya engkau akan mati, dan mereka akan mati pula (Az-Zumar: 30); Kemudian kalian sesungguhnya akan dibangkitkan pada hari kiamat (Al-Mu’minun: 16); Semua yang di bumi pasti musnah. Dan kekal-lah Dzat Tuhanmu (Yang Maha Memiliki kebesaran dan kemuliaan)" (Ar-Rahman: 26-27).


Punge Blangcut, 1 Rajab 1443

Oleh: Musafir Zaman
Dikutip dari Group Mapesa

Posting Komentar

0 Komentar