لا إله الا الله
محمد رسول الله
لا إله الا الله
محمد رسول الله
لا إله الا الله
محمد رسول الله
"Tiada tuhan selain Allah
Muhammad itu utusan Allah"
inilah inti kekuatan untuk selamanya
inilah pula tujuan seraya jalannya
dan inilah keharmonisan serta keindahan
takkan berganti, takkan bertukar, dalam apapun keadaan
inilah pemurnian untuk sepanjang masa
inilah pembebasan dan kemenangan yang nyata
dan inilah pernyataan yang menggetarkan alam semesta
takkan berubah, takkan beralih, kemanapun riam zaman bermuara
inilah pesan yang berdentang membahana ke rata ruang
mengingatkan bekal yang mesti dibawa dalam perjalanan
sehingga tangan kita, sahabat
dan tangan mereka, para pendahulu kita
'kan slalu bergenggaman, terikat, untuk slamanya
Keterangan Gambar:
Kedua nisan ini adalah di antara nisan-nisan yang telah
berhasil diangkat Mapesa dari tanah lumpur yang membenamnya sejak sekian lama.
Pada kedua nisan ini, sebagaimana yang ditemukan pada banyak nisan peninggalan
sejarah Islam lainnya di Aceh, terpahat dua kalimah syahadat dengan kaligrafi
Arab yang keindahannya terbilang sempurna. Tata letak (layout) kedua kalimah
ini juga tampak dalam urutan yang menyiratkan arti bahwa Muhammad ('alaihi wa
'ala alihi afdhalush shalawati was salam) adalah manusia terpilih untuk
memanggul tugas suci menyampaikan risalah Tauhid: Tiada tuhan yang patut
disembah selain Allah.
Kedua nisan ini, dan begitu pula lainnya, ternyata tidak saja
sekadar penanda kubur, tapi juga tempat di mana pesan dan peringatan
disampaikan oleh para pendahulu untuk setiap generasi yang hidup kemudian.
Sebab, mereka menginginkan kita untuk senantiasa berpegang teguh pada tali yang
sangat kokoh, yang takkan pernah putus. Mereka seakan-akan tidak pernah jemu
untuk membacakan kepada kita ayat Allah (Al-Baqarah 256):
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ
الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ
اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam),
sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang
sesat. Barangsiapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan
putus. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Terima kasih atas segala usaha dan jerih payah PengurusMapesa dan seluruh person yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan
Meuseuraya. Semoga Allah menambahkan itu semua ke dalam mizan amal baiknya.
Amin.
Oleh: Musafir Zaman
Dikutip dari facebook di group Mapesa.
0 Komentar