 |
Nisan Sayyid 'Imaduddin 'Ali, Geudong, Samudra, Aceh Utara. |
Berdasarkan inskripsi yang terpahat pada nisan dari batu marmer yang memuat epitaf menyebutkan bahwa pemilik makam bernama Sayyid ‘Imaduddin ‘Ali bin Sayyid ‘Izzuddin bin Ishaq
Al-Husainiy Al-Hasaniy wafat pada tahun 827 hijriah (1424 masehi). Sifat-sifat yang disebutkan melalui pahatan inskripsi untuk tokoh ini menunjukkah bahwa selain Ahlul bait, beliau juga seorang ulama dan sufi. Makam tokoh Ulama, Sufi dan Ahlul Bait ini berada pinggir jalan Medan - B. Aceh desa Geudong kecamatan Samudera kabupaten Aceh
Utara.
 |
Nisan Sayyid 'Imaduddin 'Ali Geudong, Samudra, Aceh Utara. Sumber: KITLV tahun 1910. |
Kebesaran Samudra Pasai pada tingkat pertamanya adalah karena
ia merupakan pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam di Asia
Tenggara. Ia tempat di mana para alim ulama dan ilmuwan mengajarkan
ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi umat manusia. Ia juga tempat berpangkalannya para mubaligh yang beker
ja
tulus ikhlas untuk menyebarkan cahaya Islam di bumi yang jauh dari
tempat turunnya wahyu ('mahbath al-wahyi'). Ia, dengan demikian, adalah
negeri yang diberkati. Walhamdulillah! (MS)
0 Komentar