Pemurtadan Asia Tenggara pada Abad ke-18 M dan Pengkafiran Ulama, Ditulis dalam Masukrip Kuno Aceh



"Setengah daripada alamat kiamat, bahwa dihinakan orang akan orang yang kebajikan dan memuliakan yang kejahatan,..... Apabila engkau ketahui yang demikian itu maka peliharakan olehmu akan dirimu daripada beberapa fitnah ini, dan adalah pada masa ini, orang yang baru mengaji antara 2-3 tahun maka mengkafikan ia akan beberapa ulama daripada 'arif billah."
Syaikh Muhammad Zain menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zaman beliau hidup pada pertengahan abad ke-18 M, kemudian beliau merekamnya dalam karyanya. Peristiwa kesaksian sejarah itu, yaitu:
  1. Pada menit 6:50, peristiwa proses pemurtadan di Asia Tenggara pada pertengahan Abad ke-18 M. Pada menit
  2. Pada menit 8:50, informasi tentang pertentangan wahdatul wujud yang berakibat pada pemusnahan karya-karya dari Syaikh Hamzah Fansuri, Syamsuddin As-Sumatrani, dan Saiful Rijal. Pengusiran 3 ulama tersebut dan larangan membaca karya-karya mereka. Pada menit
  3. Pada menit 11:50, informasi tentang kejadian mengkafirkan ulama-ulama seperti: Ahmad al-Qushashi, Mulla Ibrahim Al-Kurani, dan Abdurrauf as-Singkili (Syiah Kuala).

Simak video bacaain isi naskah Manuskrip ini dibacakan oleh Masykur Syafruddin, direktur Pedir Museum Aceh. Judul: Bidayah al-Hidayah Syarh Ummul Barahin Pengarang: Syaikh Muhammad Zain Ibn Faqih Jalaluddin al-Asyi (Aceh) Tahun: 1170 H / 1756 H Tempat : Mekkah al-Mukarramah Ukuran: 21.5x15.5 cm Ukuran teks: 15x9.5 cm Bahasa: Jawi Media tulis : Kertas Eropa Abad 19 M Asal usul: Beli dari Amiruddin Hasan, Teupin Raya, Kab. Pidie, Aceh Koleksi: Pedir Museum Deskripsi Umum: Nama kitab ini adalah Bidayah al- Hidayah Syarh Umm al Barahin karangan Syaikh Muhammad Zain Ibn Faqih Jalaluddin al-Asyi. Ayahnya Faqih Jalaluddin al-Asyi merupakan Qadhi Malik al-Adil pada masa Sultan Alauddin Johan Syah, dan mempunyai banyak karya dalam bidang Fiqh dan Tasauf. Muhammad Zain menyelesaikan kitab Bidayah di Mekkah pada 1170 H bertepatan dengan 1756 M. Kitab ini merupakan terjemahan dan syarah dari kitab Umm al-Barahin karangan Imam Abdullah as-Sanusi. Akan tetapi Muhammad Zain juga menyebutkan bahwa, selain terjemahan kitab ini juga ditambah dengan beberpa faedah dan masalah tauhid dan tasauf yang terjadi di tanah Jawi khususnya Aceh pada abad 18.

Channel YouTube Aceh Darussalam Academy bermaksud untuk menyiarkan khazanah kebudayaan Aceh kepada masyarakat luas serta menyingkap tabir sejarah Aceh yang selama ini terpendam. Aceh Darussalam Academy didukung oleh PEDIR Museum dan lembaga pegiat kebudayaan, MAPESA "MASYARAKAT PEDULI SEJARAH ACEH", CISAH (Center for Information of Samudra Pasai Heritage)Pelisa (Pelajar Peduli Sejarah Aceh).

Posting Komentar

0 Komentar