Melahirkan keindahan merupakan fungsi dari Kesenian Islam (Al-Fan Al-Islamiy). Zakhrafah Islamiyyah atau seni hias Islam adalah salah satu sarana untuk melahirkan keindahan itu, bahkan tidak ada tujuan lain dari seni hias Islam selain melahirkan keindahan. Di sinilah titik temu antara bentuk karya seni dengan isinya untuk sama-sama membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam melahirkan keindahan, baik dari sisi luar maupun sisi dalamnya.
Seni hias Islam memiliki berbagai kekhususan tersendiri sehingga pada gilirannya cabang kesenian ini telah memiliki peran besar dalam penyajian manifestasi peradaban bagi kebangkitan orang-orang Islam.
Seniman Muslim menggunakan garis-garis dekoratif dengan penampilan dan komposisi yang hebat. Imajinasi mereka sampai ke bentuk-bentuk tak terbatas, pengulangan, pembaruan, rotasi dan jalinan. Mereka menemukan poligon dan bentuk rusuk-rusuk bintang, serta bentuk-bentuk hiasan-hiasan Arabis, yang disebut Arabesque.
Para seniman Muslim di Aceh sejak ratusan tahun yang lalu telah memberikan kontribusi yang besar dalam cabang kesenian ini. Karya-karya hasil ekspresi seni mereka yang terdapat pada berbagai media menafaskan intelektualitas mereka, serta mengidentitaskan kebudayaan Islam mereka yang khas. Semua itu kemudian telah menjadi warisan kesenian dan kebudayaan yang kaya, yang masih terus perlu digali serta dikembangkan.
Penulis: Taqiyuddin Muhammad
Foto: Irfan M Nur
Diposting pertama sekali di Fanpage Aceh Darussalam Academy
){kind=link}
0 Komentar