Burung-burung Hijau
Melamunkan saat-saat paling bahagia datang
Mata berbinar, berkaca-kaca, melihat anugerah yang turun melayang
Kabar senang pun tersampaikan kepada yang menyusul di belakang:
"Sungguh tak perlu cemas, sungguh tak perlu kedukaan
Di sisi Tuhan, hadir segala karunia dan kenikmatan
Serta balasan yang takkan kurang apalagi hilang"
Lantas jadilah burung-burung hijau yang terbang
Ke sana kemari, di dalam syurga, dari cabang ke cabang
Pulang berkediaman di kandil-kandil tergantung pada 'Arasy Rahman
Dan saat Tuhan berkali-kali bertanya tentang kesukaaan
Burung-burung hijau lalu mengutarakan suatu dambaan:
"Tuhan kami, pulangkanlah nyawa-nyawa kami ke badan
Sungguh kami ingin mati di jalan-Mu berkali ulang."
Tapi Tuhan telah menetapkan
Ke sanalah mereka tidak dapat dikembalikan
Melamunkan burung-burung hijau, meneteslah butir-butir harapan
Akankah kuperoleh kebahgiaan seindah burung-burung hijau yang terbang?
Sumber Bacaan:
Tafsir Ibnu Katsir
(Tafsir surah Al 'Imran: 169-171)
Oleh Musafir Zaman
DIkutip dari group Mapesa
0 Komentar