Manuskrip Nazham An-Namaziyah: Al-Faridah Al-Jami'ah fil 'Aqidah An-Nafi'ah

Selamanya, Ya Rasulullah

Selama ranting masih bergoyang
dan burung dara masih berkicau,
namamu 'kan selalu indah,
akan selalu terpuji,
wahai Kekasih Pilihan
Tiap kali namamu melintas
di relung hati yang 'tlah digelapkan
oleh kedurhakaan,
digersangkan oleh kelalaian
dan luluh dalam kehinaan
namamu sungguh 'tlah bawa terang benderang
menyejukkan dan menghijaukan
menukar keputusasaan dengan harapan
Kepadamulah rindu mencari
Kepadamulah pandang mata meminta
Kepadamulah lisan datang mengutip makna
Kepadamulah jiwa pergi mengiba-iba
Slamanya...
__________________
Manuskrip Manzhumah An-Namaziyyah koleksi Pedir Museum.
Ungkapan yang meredakan kesusahan hati:
ثم صلاة الله والسلام
ما اهتز غصن أو شدا حمام
على النبي المصطفى محمد
وآله أهل التقى والسددي
(Kemudian, shalawatu-Llah dan salam-Nya
Selama ranting masih bergoyang dan burung dara masih berkicau
Ke atas Nabi yang Pilihan Muhammad
Beserta keluarga beliau, para ahli taqwa dan kepenghuluan)
__________________
منظومة النمازية : الفريدة الجامعة في العقيدة النافعة
Nazham An-Namaziyah: Al-Faridah Al-Jami'ah fil 'Aqidah An-Nafi'ah (ratna mutu manikam yang menghimpunkan [masalah-masalah] tentang'Aqidah yang berguna)
Karya An-Namaziy (wafat 975 H/1567 M): Shalih bin Shiddiq bin 'Ali; Abul Makarim Nuruddin Al-Anshariy Al-Khazrajiy An-Namaziy. Faqih Yaman dalam mazhab Al-Imam Asy-Syafi'iy, Rahimahu-Llah Ta'ala, berasal dari Shabya (sekarang: provinsi Shabya, Kawasan Jizan, KSA), belajar di Zabid, dan meninggal dunia di Jablah (Jableh-Suriah).
Sumber: Az-Zirikliy.


Oleh Musafir Zaman
Dikutip dari group Mapesa

Posting Komentar

0 Komentar