Raja Lamuri yang Wafat pada 30 Ramadhan 822 Hijriah

Batu Nisan, Malik ‘Alawuddin (Wafat 822 H/1419 M)

Lokasi: Gampong Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar
* Oleh: Musafir Zaman

Teluk Kuta Lubok, Lamuri. Foto: Irfan m Nur

SATU hal yang menarik perhatian dalam pemberitaan lewat inskripsi pada batu-batu nisan yang terdapat di Gampong Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, ialah seringnya dijumpai penyebutan al-’abd adh-dha’if (hamba yang lemah) untuk tokoh-tokoh yang dikuburkan di sana sekalipun mereka itu adalah Malik (raja). Satu di antaranya adalah orang yang dikuburkan dan ditandai dengan batu nisan ini.

Inskripsi pada batu nisannya menyebutkan ia adalah al-’abd adh-dha’if Malik ‘Alawuddin. Nama ‘Alawuddin atau ‘Ala’uddin yang lazim digunakan oleh para sultan Aceh Darussalam pada masa kemudian, pertama sekali muncul pada batu nisan ini. Sebagaimana diberitahukan lewat inskripsi pada batu nisan, Malik ‘Alawuddin telah wafat pada malam Sabtu, tanggal 30 Ramadhan tahun 822 Hijriah (18 Oktober 1419).


Pada batu nisan Malik ‘Alawuddin terpahat pula satu mutiara hikmah berbunyi:

من طلب الدنيا فهو أسير ومن طلب الآخرة فهو أمير
“Barangsiapa mencari dunia, maka ia adalah tawanan. Dan barangsiapa yang mencari akhirat, maka ia adalah pangeran.”

Semoga Allah mengampuni dan merahmatinya.

* Penulis adalah Pembina Mapesa

Artikel terkait:

Posting Komentar

0 Komentar